Di daerah Mausil, Irak tepatnya di Ninive, masyarakatnya suka menuhankan benda, menyembah patung, menganggap tempat-tempat tertentu sebagai tempat keramat. Sedangkan di daerah Syam, ada seorang yang arif dan bijaksana bernama Yunus. Yunus diperintahkan oleh Allah untuk datang ke Ninive. Di sana ia melakukan dakwah, mencegah yang mungkar (kejahatan) dan menyeru kebaikan.
Akan tetapi, ajakan Yunus itu disambut dengan sikap yang tidak terhormat. Nabi Allah itu dihadapi dengan ejekan-ejekan dan hinaan-hinaan. Rupanya kaum Ninive/Niwana itu terlalu menyombongkan diri dengan kekayaan yang dimiliki selama ini, sehingga menganggap remeh terhadap Yunus.
Yunus tetap bersabar menghadapi perlakuan kaumnya. Nabi Yunus terus mencoba, mencoba lagi untuk mengajak kaumnya kepada jalan yang benar…